Agility dalam organisasi di masa pandemi ini menjadi sangat penting. Mengapa? Karena kondisi new normal, yaitu kondisi normal baru setelah terjadinya pandemi, menuntut banyak perubahan dalam organisasi. Contohnya, proses yang dapat dilakukan dari rumah akan tetap dipertahankan karena dapat menghemat biaya proses. Hal ini akan berdampak pada perubahan keputusan yang diambil oleh pemilik/pimpinan organisasi.
Apa yang dimaksud dengan agility? Apakah sama dengan flexibility? Tidak. Flexible adalah kemampuan organisasi untuk beradaptasi terhadap sesuatu yang telah diduga dan direncanakan, sedangkan agile memiliki arti yang lebih luas. Agile adalah kemampuan untuk beradaptasi terhadap situasi yang TIDAK terduga, yang datang dari kondisi force majeure (wabah virus, gempa bumi, bencana alam, dsb), atau perubahan tuntutan dari stakeholder kunci organisasi (regulasi, konsumen, pesaing, karyawan, dsb).
Masa pandemi COVID-19 sekarang ini adalah situasi yang tidak kita duga sebelumnya. Untuk itu, agility dalam organisasi sangat dibutuhkan. Agility merupakan fungsi dari kecepatan, fokus, dan fleksibilitas.
- KECEPATAN berarti kemampuan organisasi untuk secara cepat menemukan hal-hal yang harus berubah saat menghadapi situasi yang tidak terduga.
- FOKUS berarti kemampuan organisasi untuk menentukan prioritas perubahan dan lingkup utama perubahan dari setiap prioritas.
- FLEKSIBILITAS berarti kemampuan organisasi untuk merumuskan pengecualian-pengecualian terhadap target dan alternatif-alternatif lain jika target tidak tercapai.
Lakukanlah tiga hal tersebut untuk dapat terus bertahan pada masa pandemi ini.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai organisasi agile di era industri 4.0, silahkan tonton video berikut:
" Masa pandemi COVID-19 sekarang ini adalah situasi yang tidak kita duga sebelumnya. Untuk itu, agility dalam organisasi sangat dibutuhkan "